KutuUpdate - Pernahkah sobat mengunjungi kutub baik itu utara maupun selatan? Jika pernah sungguh pengalaman yang menarik sekali ya. Tapi taukah sobat, ternyata belahan Bumi yang dingin ini memiliki cakupan es seluas 10 persen dari permukaan Bumi, lumayan juga ya. Jumlah es tersebut diperkirakan mencapai 5 miliar kubik. Coba bayangkan apa yang terjadi jika es di dua kutub ini mencair?
National Geographic membuat sebuah peta interaktif nih sobat. Peta ini memperlihatkan bahwa ketika es di dua kutub ini meleleh maka otomatis permukaan laut akan ikut meninggi dengan begitu banyak daratan yang hilang dan pegunungan malah jadi pulau.
Indonesia sendiri mempunyai banyak pulau dan di pulau ini banyak sekali wilayah hutan tempat tinggal hewan-hewan dan manusia sangat bergantung sekali pada hutan ini. Dan apabila es di dua kutub mencair maka hilanglah habitat hewan-hewan tersebut dan manusia pun menjadi makhluk yang merugi.
Peta interaktif ini menunjukkan dampak jika es di kutub mencair. |
Sobat, peta interaktif yang sudah dijelaskan sebelumnya menunjukkan efek apabila es di dua kutub mencair. Peta ini menggambarkan garis pantai di Indonesia akan lebih menjorok ke dalam. Alhasil daratan di Indonesia akan berkurang dan berubah menjadi lautan. Pulau Kalimantan pun yang terkenal akan kekayaan hutannya akan kehilangan banyak daratan dan mengakibatkan Indonesia kehilangan banyak wilayah hutan.
Ilmuan memperkirakan butuh waktu 5000 tahun untuk membuat semua es di dua kutub ini mencair. Eitss... lama? Ada tapinya sobat, jika manusia terus menerus menggunakan bahan bakar fosil dan melakukan aktifitas yang menambah triliunan ton gas karbon ke atmosfer, bukan tidak mungkin Bumi menjadi semakin panas yang membuat es di kutub mencair lebih cepat.
Apakah es di kutub sudah mulai mencair? Jawabannya sudah sobat, di tahun 1992 saja es di Antartika Barat sudah meleleh, begitu juga dengan es di Greenland yang menurut laporan National Geographic sudah meleleh sebanyak 65 juta metrik ton dan mencair cukup signifikan.
Bumi pernah loh sobat mengalami zaman bebas es dan suhu Bumi teramat panas ini terjadi pada 34 juta tahun yang lalu, sobat bisa menyebutnya zaman Eocene. Apa sobat mau mengulang zaman ini kembali? Jika tidak yuk mari sama-sama kita jaga Bumi kita tercinta.
Sumber: Kompas.com, National Geographic
EmoticonEmoticon